Seputar cerita sexs
Ngentot Kencan Pertama Punya teman memang sangat mengasyikkan apalagi kalau banyak. Saya
sangat senang berhubungan dengan banyak orang khususnya cewek. Nama saya
Jajang, saya tinggal di suatu kota kecil di propinsi Jawa Timur.
Saya mempunyai tinggi badan 170 cm dan berat badan 62 kg. Saya
bekerja pada suatu perusahaan makanan di bagian pemeliharaan mesin. Saya
akhirnya merasa jenuh dalam bekerja dan hal itu mulai selalu
menyelimuti diriku pada tiap hari kerja, mungkin karena selalu yang saya
hadapi mesin rusak.
Pada suatu hari perusahaan dimana saya bernaung mencari karyawan
wanita untuk tenaga administrasi. Maka beberapa hari kemudian datanglah
pelamar satu dengan pelamar yang lain saling bergantian. Tepat pada hari
terakhir ada satu gadis yang menarik perasaan saya, orangnya putih
bersih dengan tinggi berkisar 165 cm dan berat badan 50 kg, montok lagi. Cerita Sex
Senyumnya sungguh mempesona saya, sampai-sampai saya mengkhayal
seandainya saya bisa berhubungan dengan dia betapa nikmatnya. Ternyata
gadis itulah yang diterima kerja di perusahaan saya. Saya bersyukur
karena hal itu akan bisa menjadi obat stres saya. Lalu saya berkenalan
dengan dia.
“Kenalkan, nama saya Jajang” ujarku sambil menjulurkan tanganku.
“Tyka” jawab dia.
Saya senang sekali akhirnya bisa berkenalan dengan dia lalu kami mengadakan obrolan pendek.
“Senang tidak kerja di sini?” tanya saya.
“Ya, senang sekali apalagi kan ada Mas” jawab dia.
“Bisa aja kamu ini Rin” candaku padanya.
“Kalau senang ada saya, boleh dong kita nanti keluar makan bersama?” tanyaku pada dia. Dia mengernyitkan dahinya.
“Boleh aja, kapan itu?”
“Ntar malam minggu, OK” jawabku lagi.
“OK, deal” sahutnya.
Tepat pada hari Sabtu saya menjemput dia di rumahnya. Kuketuk pintu,
selang tidak lama dia yang membukakan pintu. Betapa terpesonanya saya
sampai dia melambaikan tangannya di depan mataku.
“Hayo, lihat apa?”.
“Tidak, cuma ehm” jawabku. Karena dia memakai pakaian yang cukup
sexy, pakai rok mini dan atasan ketat sampai BH- nya yang tipis cukup
menonjol pada pakaian itu. Sebelum berangkat ia pamit dulu pada ibunya.
“Bu, saya berangkat ” katanya.
“Ya, hati-hati di jalan ya..” jawab ibunya dari dalam.
Setelah menutup pintu, sambil bergandengan tangan kami menuju mobil
lalu meluncur ke sebuah rumah makan yang bersuasana romantis. Sampai
pada rumah makan itu lalu kami memesan makan dan minum. Sambil menunggu
kami lanjutkan dengan obrolan.
“Kenapa tadi Mas melihat saya sampai melamun?” tanya dia pada saya.
“Karena aku terpana melihat kamu. Betapa sexynya tubuh kamu dan cantiknya wajah kamu” jawabku sekenanya.
“Ach masak begini saja sexy dan cantik, menurut saya biasa aja” sahutnya.
“Atau pasti Mas merayu saya yach” terkanya.
“Bisa jadi, bisa juga tidak tergantung moodnya” jawabku.
Kemudian makanan sudah dihidangkan oleh waiter dan selanjutnya kami
makan dan kami selingi dengan saling menyuapi. Setelah makan kami pun
masih melanjutkan perjalanan. Di dalam mobil kami juga mengobrol. Cerita Mesum
“Mas kita sekarang mau kemana?” tanyanya.
“Maunya kemana Rin?” tanyaku balik.
“Terserah Mas aja, aku ikut saja” pintanya.
“Kalau begitu kita rendezvous dulu yach?” ajakku padanya.
“OK, udah lama saya tidak rendezvous..” katanya.
Mobil aku luncurkan menuju luar kota, dan aku belokkan ke sebuah
hotel yang cukup romantis. Saya menuju resepsionis dan memesan kamar,
setelah itu saya menggandeng dia dan berjalan menuju kamar yang sudah
disiapkan oleh room boy.
Setelah kamar saya tutup dan terkunci maka Tyka dan saya saling
berpagutan bibir serta kedua lidah kami saling menjalar ke seluruh
rongga mulut lawan. Habis berpagutan kami menuju ranjang. Saya duduk di
bibir ranjang sambil menonton TV dan Tyka menuju kamar mandi untuk
membersihkan diri. Lalu Tyka keluar dari kamar mandi hanya dililit
dengan handuk tanpa mengenakan BH dan celana dalam lagi.
Sambil berjalan menuju saya ia memintaku agar mandi dulu. Lalu saya
bangkit menuju kamar mandi. Setelah mandi dan badan terasa segar, saya
menuju ke tempat pembaringan dimana Tyka menempatinya sambil menonton
TV. Cerita Seks
Kami langsung berpagutan lagi dan kami saling mengeluarkan kekuatan
nafsu dimana dia sangat bergairah dalam menerima setiap ciuman maupun
kecupan dari saya. Saya mencium bibirnya sambil menjalarkan lidahku
menuju kedua payudaranya yang montok serta kukulum teteknya. Terus
menuju perut dan kupermainkan pusarnya hingga dia menggelepar menerima
rangsangan saya yang terasa nikmat untuknya.
“Ach.. Uch ayo Mas enak sekali..” ceracaunya sambil terengah-engah nafasnya.
Lumatan terus saya lanjutkan pada ujung jari kedua kakinya agar dia
semakin terangsang. Hal itu membuat saya semakin menikmati permainan ini
mengingat bahwa saya paling suka bermain oral tapi tentu saja khusus
dengan wanita saja, tidak dengan laki-laki.
Saya punya prinsip bahwa wanita itu perlu dihargai walaupun hanya
dalam bermain sex sekilas. Wanita juga bukan hanya obyek sex tetapi juga
subyek dalam sex. Jilatan demi jilatan hingga sampailah pada suatu
tempat dimana setiap wanita akan terangsang jika tersentuh.
Klitorisnya saya jilati, juga saya kulum hingga dia semakin
terangsang hebat sampai pantatnya diangkat-angkat supaya lebih dekat
dengan mulutku. Saya pun merespons hal itu dengan memainkan lidahku ke
dalam memeknya yang sudah aku buka sedikit dengan jari dan kumasukkan
jariku sambil aku keluar masukkan.
Responsnya sudah hampir mencapai puncak hingga saya berhenti untuk
menjilatinya dan saya ganti dengan posisi 69. Dari posisi ini kami
saling mengulum lagi. Dia baru pertama kali menjilati kepala kontolku
dan lalu mengulum mengeluarmasukkan kontolku pada mulutnya.
Selang beberapa lama kami melakukan pemanasan maka saya beTykasiatif
untuk melakukan penetrasi pada memeknya. Saya gesek-gesekan dulu pada
memeknya yang sudah banyak lendirnya. “Ayo Mas cepat, aku sudah tidak
tahan lagi” pintanya dengan bernafsu. Dengan pelan tapi pasti saya
masukan kontolku pada memeknya sampai pada akhirnya masuk semua. Seputar cerita sexs
Lalu saya tarik pelan-pelan juga dan kumasukkan lagi sampai mendalam
dan terasa kontolku menyentuh bibir rahim dalamnya. Benar sekali seperti
apa yang kubayangkan betapa nikmatnya bermain sex dengan Tyka. Dalam
permainan ini kami saling cium menjalarkan tangan kesana kemari sambil
mengeluarkan suara erotis di antara kami hingga selang beberapa lama
kami hampir bersamaan orgasme.
“Mas pompa cepat, Mas, saya mau keluar ach.. Uch.. Enak Mas” ceracaunya.
“Saya juga mau keluar, di dalam atau di luar.. Rin?” tanyaku.
“Terserah Mas, yang penting enak” katanya.
Dengan hitungan detik kami berdua orgasme bersama sambil merapatkan
pelukan dan berkedutan di dalam. Lemas dan capai kami berbaring sebentar
untuk memulihkan tenaga. Sudah satu jam kami beristirahat, lalu dengan
pelan tangan Tyka menggapai kontolku untuk dia kulum.
“Mau lagi yach?” tanyaku.
“Ehm, habis kalau yang menikmati cuma bibir bawah kan rugi kalau tidak menikmati pula bibir atasnya” jawabnya.
“Enak kan Rin kontolku, gimana rasa dan ukurannya?” tanyaku lagi sambil menikmati kulumannya.
“Jelas enak, kontol ini kan besar apalagi panjang lagi, menurut saya kira- kira 20cm” jawabnya.
Saya diam tidak menjawab karena saya sangat menikmati kulumannya. Dia
mengulum serta menjilati pelirku hingga saya sampai terangsang berat
menuju orgasme kedua. Tanpa memberitahunya, keluarlah air maniku di
dalam mulutnya. Dia agak terkejut tapi bisa menerimanya dan langsung
menelan semuanya serta bahkan dijilatinya yang masih tersisa di
kontolku.
“Tyka kalau masih mau, silakan kamu nungging” pintaku.
“Oh, mau doggy style yach, ayo” ajaknya bersemangat.
“Anusku juga boleh, kalau Mas mau nanti” tawarnya.
Setelah dia siap menungging, dengan pelan kumasukkan kontolku serta
saya keluarmasukkan dengan irama lembut. Dia mengikuti irama saya dengan
menggoyangkan pantatnya. Tangan kiriku menjalar ke payudaranya dan
kuremas-remas kecil, tangan kanan dengan jari jempol aku tusuk- tusukan
pada lubang anusnya dengan saya selingi mengusapkan lendir kenikmatan
dia pada lubang anusnya.
Selang beberapa lama saya cabut kontolku dari memeknya dengan
perlahan untuk ganti memasukan ke lubang anusnya. Dia menjerit kecil.
“Ach.. Aduh sakit Dik, tapi teruskan aja saya juga mau menikmatinya” katanya.
Kontolku masuk semakin dalam dan mulai saya pompa dengan semakin
cepat hingga dia semakin menikmati permainan ini. Permainan yang
membutuhkan waktu dan tenaga itu akhirnya sampailah pada puncaknya.
Setelah permainan itu kami kembali tertidur sambil berpelukan. Kami
tidur dua jam lamanya lalu kami berdua mandi bersama. Di dalam kamar
mandi kami saling membersihkan dan berciuman. Siapa dulu yang memulai
kami tidak tahu karena secara spontan Tyka menurunkan badannya dengan
berjongkok kembali siap menjilat serta mengulum kontol saya yang sudah
tegak berdiri. Lalu dia mengulum kontolku sambil mengocoknya pelan-pelan
naik turun. Cerita Dewasa 2016
Setelah saya merasa nikmat lalu ganti aku yang menurunkan badanku dan
meminta dia berdiri sambil kaki satunya ditumpangkan di bibir bathtub
agar siap mendapat serangan oral saya yang cukup nikmat. Saya serang di
selangkangannya dengan lidah yang menari-nari kesana kemari pada
klitorisnya sehingga dia mengerang sambil memegang kepalaku untuk
menenggelamkannya lebih dalam ke memeknya.
Saya tahu kemauan dia lalu kujulurkan lidahku lebih dalam ke memeknya
sambil saya korek-korek klitorisnya dengan jari manisku. Semakin hebat
rangsangan yang dia rasakan dari saya sampai mengalami orgasme dengan
derasnya hingga lendir kenikmatan itu keluar tanpa bisa dibendung lagi.
Kujilati dan saya telan semua lendir kenikmatan yang ada itu tanpa sisa.
Setelah mandi kami berbenah diri lalu keluar untuk pulang. Di perjalanan kami saling bercakap-cakap.
“Gimana Rin, rasanya permainan kita tadi, puas tidak?” tanyaku.
“Puas sich puas, tapi kapan kita bisa mengulangi lagi seperti tadi?” tanyanya balik.
“Yach kapan saja, asal kamu mau dan saya pasti selalu siap” jawabku.
“OK kalau begitu, ternyata saya masih bisa merasakan kontolmu yang nikmat itu ya” katanya.
“Tentu dong, saya sendiri juga merasakan nikmat darimu” timpalku.
Tidak terasa sampailah kami di depan rumah Tyka. Sebelum turun kami
berciuman. Saya sudah di ambang pintu dengan Tyka dan setelah memastikan
dia sudah masuk, lalu saya baru pergi meninggalkannya. Sambil pulang
aku masih merasakan nikmat permainan hari ini. Dan esoknya pada waktu
kerja di hari Senin, dia menyapa saya. Cerita Hot
“Hai Dik, selamat pagi” katanya pada saya.
“Selamat pagi juga Tyka” sapaku kembali.
Di lingkungan kantor kami berlaku sebagai sesama karyawan dan seperti
tidak pernah terjadi apa- apa di antara dia dan aku agar orang kantor
lainnya tidak tahu. Sampai saat ini meskipun dia sudah berkeluarga dan
saya pun juga sudah berkeluarga kadangkala kami masih mengarungi samudra
kenikmatan dari hotel satu ke hotel lain, tentunya di luar kota,
mengingat kami berdomisili dalam satu kota serta ingin menjaga agar
keluarga masing- masing tetap utuh. Kami hanya fun dalam sex saja, lain
tidak.(scs*)
- Home
- Cerita Sex . Ngentot Kencan Pertama