Keperjakaanku Direnggut

Seputar cerita sexs
Keperjakaanku Direnggut Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata, Ketika kita berdua. Hanya aku yang bisa bertanya, Mungkinkah kau tahu jawabnya.
Perkenalkan, nama guwe Adrian. Saat ini guwe berusia 22 tahun. Secara fisik banyak yang bilang guwe tampan. Namun bisa dibilang guwe ini culun abis dan agak kurang pergaulan. Sejak dari SD guwe terbiasa mengancingkan kerah baju bagian atas. Dan entah kenapa sampai saat ini, guwe nyaman-nyaman saja dengan penampilan guwe itu meskipun banyak yang bilang culun. Guwe juga sudah sangat sering menjadi korban jahil teman-teman. Cerita Sex
Kejadiannya kurang lebih 6 tahun yang lalu, ketika guwe masih SMA kelas 1. Hari itu hari sabtu. Semua terasa biasa saja, sampai jam menunjukkan pukul 3 yang merupakan waktu pulang sekolah. Kejadian itu takkan pernah guwe lupakan. Guwe merupakan anak terakhir yang meninggalkan kelas pada saat itu.
Karena rasa kebelet kencing guwe sudah tidak terelakkan, guwe bergegas ke kamar kecil. Begitu sampai disana, langsung kubuka resleting dan piss curr,…. (*maaf, memang guwe merasa kurang nyaman dengan celana dalam, jd guwe hampir tidak pernah memakai celana dalam, hehe). Selanjutnya guwe bergegas keluar dari kamar mandi dan selanjutnya pulang.
Tiba-tiba begitu melewati depan kamar mandi perempuan, ada seorang teman sekelas guwe perempuan menyapa. namanya Nabila.
“Hai Dri, blum pulang?” tanya Nabila.
“Iya Nabil, ini baru mau pulang” jawabku.
“Mau bareng gak?” tanya Nabila.
“Oh, nggak usah Nabil. Guwe ngekos didepan situ kok” jawabku.
“Hmmm, yaudah” jawab Nabila agak ketus.
“Duluan ya Nabil” guwe pamit Nabila tidak mnjawab. Tiba2 dia memanggilku.
“Eh, Adrian sini dong” pinta Nabila.
“Ada apa?” tanyaku penasaran.
Tiba-tiba dari dalam kamar mandi muncul 3 orang temannya yang juga merupakan teman sekelasku. Mereka langsung membekapku dengan sapu tangan dan menyeretku ke dalam kamar mandi. Dari sapu tangan itu, guwe mencium bau-bau alkohol seperti yang biasanya ada di Lab. Kimia. Seketika itu guwe pun tak sadar.
Begitu sadar, guwe merasa pusing sekali. Tapi guwe bingung. Dimana guwe?? Kenapa guwe masih mengenakan baju seragam lengkap?? Lalu guwe menyadari bahwa guwe ditidurkan dengan tangan kakiku diikat dipojok-pojok kasur. Mulutku juga dilakban. Ada apa ini?? Siapa yang menjahiliku??
Beberapa menit kemudian muncul seorang perempuan yang kukenal. Tak lain tak bukan adalah Nabila dan ketiga temannya, Rinda, Eka, dan Stevie. Cerita Mesum
“Welcome to my house, Adrian” kata Nabila sambil tersenyum.
“Oh, tidak. Apa yang yang akan mereka lguwekan padaku” pikirku dalam hati. Kucoba meronta-ronta tapi mereka tidak menggubrisnya. Mereka malah tertawa-tawa. Tiba-tiba Nabila bertanya pada Stevie,
“Let’s start the party?”,
“Ok guys, Tancaaap!!” jawab Stevie. Tiba-tiba mereka semua melepas semua pakaian mereka, alias telanjang atau bugil. Seumur-umur baru kali itu guwe melihat perempuan tanpa busana. Bahkan guwe tidak pernah melihat bokep sebelumnya.
Secara alamiah kemaluan guwe tiba-tiba ereksi. Stevie melihatnya, kemudian berkata pada Nabila
“Nabil, lihat tuh”. Mereka semua langsung tertawa terbahak-bahak begitu melihatada yang menonjol dari celana guwe.
Tanpa instruksi, tiba-tiba Rinda membuka resleting celana seragam abu-abu guwe. Dia kaget dan berkata
“Parah!! Ni anak kagak pake kancut. Eh, tapi lumayan gede jg burung lo”. Guwe yang sedang bingung dan ketakutan hanya terdiam saja. Seputar cerita sexs
“Gue nyicip duluan ye” kata Rinda. Tiba-tiba dia langsung mengulum dan menghisap kemaluanku. Guwe yang tidak tahu apa-apa tentang seks sebelumnya langsung terkejut.
Seperti disetrum rasanya. Inginku meronta-ronta tapi semua sia-sia. Ikatan tali itu telalu kuat. Mulutku juga dilakban.
Tiba-tiba ada rasa seperti ingin kencing, tapi ini lain. Terasa nikmat sekali. Dan
“aaagghhh” guwe merasakan ada cairan yang keluar dari kemaluanku dan masuk ke mulut Rinda.
“Apa ini??” pikirku
“Hmm, boleh juga lo” kata Rinda padaku.
“Ni, siapa mau? Tar klo uda gw lagi ye.” kata dia pada yang lain.
“Gampaang. Hari ini mpe besok, Adrian buat kita. Hahahhaa” kata Nabila sambil tertawa.
“Apa?? Guwe diginikan sampai besok?? Dimana orang-orang rumah ini??” pikirku dalam hati nTidak seperti Rinda, Nabila tidak mengulum kemaluanku. Dia langsung memasukkan ke dalam lubang di daerah pantatnya.
“Apa ini kemaluan??” pikirku sambil ketakutan. Selanjutnya Nabila menggenjotnya dengan penuh semangat.
“Aaagghh, tolong hentikan ini” pintaku dengan tidak jelas karena mulutku masih dilakban.
Tiba-tiba rasa ingin kencing itu muncul lagi. Dan, akhirnya cairan itu keluar lagi. Kali ini didalam kemaluan Nabila. Setelah cairan itu keluar, Nabila melepaskan kemaluannya dari kemaluanku kemudian dia menjilati cairan sperma yang tersisa di kemaluanku. Nabila pun selesai denganku. Guwe benar-benar merasa jijik dengan ulah mereka semua. Mereka semua menyetubuhiku yang masih dengan seragam lengkap. Nabila kemudian berkata pada Eka
“Tuh, giliran lu” Cerita Seks
“Nggak ah, gw ga ada nafsu sama sekali ma tu anak” jawab Eka.
“Parah lu, dasar lesbi” timpal Stevie.
“Biarin, EGP” jawab Eka.
“Alhamdulillah, cobaan ini telah berakhir” pikirku begitu Eka menolak menyetubuhiku. Tapi guwe baru sadar bahwa Stevie belum melakukannya.
“Yaudah, klo ga mau biar gw yang ngabisin, hahha” kata Stevie.
“Astagaaa” pikirku.
“Ok Dri, ronde ke-3 dimulai. Are u ready?” tanya Stevie.
Guwe menggeleng-gelengkan kepala minta ampun supaya dihentikan semua ini. Namun Stevie tidak menggubrisnya. Seperti Rinda, dia memulai dengan mengulum kemaluanku. Karena sudah agak loyo, kali ini spermguwe keluar setelah hampir 20 menit. Setelah puas nyepong guwe, dia pun menjilati sisa-sisa sperma tanpa sisa. Dia benar-benar seperti profesional dan guwe yakin ini pasti bukan yang pertama baginya.
Guwe benar-benar tersiksa dengan keadaan ini semua. Ternyata dia masih melanjutkan ronde ke-4. Dia memasukkan kemaluanku ke dalam kemaluannya. Tapi yang ini lain, guwe benar-benar terbawa dalam permainannya dan guwe merasakan kenikmatan. Dia menggenjot dengan perasaan. Guwe yakin dia benar-benar profesional. Akhirnya guwe pun orgasme dan cairan itu keluar di dalam kemaluan Stevie.
Setelah itu guwe benar-benar merasa teler telah meladeni ketiga perempuan itu. Tiba-tiba Nabila bertanya
“Mau makan Dri?” Guwe mengangguk.
“Yauda, mandi sana dulu” Cerita Dewasa 2016
Lalu Nabila melepaskan ikatanku. Kemudian dia berkata
“Jangan kabur lu. Lu mpe nyoba kabur ga segan-segan gw potong tu kemaluan. hahaha”
“Iya Nabil” jawabku dengan takut. Kemudian guwe pun mandi. Karena tak punya baju ganti, kupakai lagi seragam putih dan celana abu-abu itu. Kemudian guwe menuju ruang makan dimana mereka berkumpul.
“Ayo Dri makan, ga usah malu-malu gitu lah” canda Stevie. Guwe hanya tersenyum. Setelah itu guwe pun makan dengan lahapnya. Kemudian guwe bertanya
“Kapan guwe bisa pulang Nabil?”
“Besok ya Dri” jawab Nabila. “
Karena….”
“Karena apa Nabil” tanyaku.
“Karena malam ini lu belum selesai, hahaha” kata Nabila.
Seketika dia langsung mencengkeramku bersama 3 orang temannya dan mengikatku lagi persis seperti posisi awal tadi.
“Oh, Tuhan. Cobaan belum usai” pikirku.
Dan seperti sebelumnya mereka menggilirku. Tapi kali ini guwe sudah bisa agak menikmati permainan mereka, meskipun dengan rasa agak tersiksa. Keesokan sorenya guwe diantarkan pulang oleh Nabila. Dia berpesan Cerita Hot
“kalo sampe lu bongkar, lu mati!!”. Guwe hanya mengangguk. Dan akhirnya sampai lulus SMA guwe tetap menjaga rahasia itu. Bahkan ketika dulunya masih bertemu dikelas, mereka pun tersenyum-senyum dan guwe membalasnya dengan senyum yang agak terpaksa. Yah, setidaknya guwe sedikit menikmat permainan mereka meskipun dengan agak tersiksa.(scs*)