Seputar cerita sexs | Bercinta Dengan Si Kembar
Seputar cerita sexs - Sepenggal kisah nyata, yang pernah terjadi dalam hidupku. Ini adalah
pengalamanku yang paling mengesankan dan bahkan bisa dibilang paling
gila. seumur hidupku. Aku menyetubuhi dua gadis kembar di parkiran mobil
sebuah mall. Dan gilanya lagi dua gadis kembar ini berjilbab, dan aku
menyetubuhi kedua gadis kembar ini dalam kondisi mereka masih berjilbab,
sungguh sensasi yang sangat luar biasa.
Kisah Dewasa, Berawal dari aku yang suntuk karena
pekerjaanku yang terlalu banyak, aku memutuskan untuk keluar kantor dan
berniat untuk jalan-jalan. Sebelumnya aku hanya minum kopi di resto
belakang kantor, namun tiba-tiba muncul ide ku jalan-jalan disebuah mall
untuk sekedar cuci mata melihat gadis abg yang suka nongkrong di mall.
Cerita Sexs, Lalu aku bergegas menuju sebuah mall.
Sampai tak berapa lama, aku sampai dan membuang pandang ke segala
penjuru mall. Aku melihat-lihat sekeliling, ada banyak macam wanita dari
berbagai jenis, namun belum bisa membuatku tertarik. Banyak juga
muda-mudi yang masih menggunakan atribut sekolah.
Dan teruslah aku berjalan-jalan sambil melihat sekeliling, sampai aku
merasa bosan karena aku tak menemukan apa yang aku inginkan. Kemudian
aku singgah disebuah resto, dan aku memesan secangkir kopi. Di resto aku
duduk di meja paling dalam, berharap dapat melihat semua orang yang
lewat. Aku lalu mengambil HP yang ada disaku celanaku berniat untuk
menghubungi temanku, namun saat HP sudah ada ditanganku aku melihat
kedepan, dari jauh aku melihat dua orang abg berjilbab sedang asik
nongkrong sambil bercanda. Sesaat perhatianku pun tertuju kepada dua
gadis abg berjilbab itu. Dan segeralah aku kekasir dan membayar kopiku
dan aku langsung berjalan menuju tempat dimana kedua gadis abg berjilbab
itu berada.
“Selamat siang adik-adik, lagi pada ngapain nih ??” tanyaku.
“Siang juga om..” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum.
“Lagi iseng-iseng aja om, abis dari sekolah” jawab yang satu.
“Om boleh duduk disini gak ?” tanyaku dengan sopan.
“boleh donk om, silakan” jawab yang satu lagi.
“Om boleh kenalan kan ??” tanyaku.
“Hihi…iya boleh om…” jawabnya
“Aku Virni, yang ini saudaraku Verna” jawabnya sambil ternsenyum.
Setelah kuperhatikan kedua gadis berjilbab ini mengenakan aksesoris
yang lumayan mahal dari bros untuk peniti jilbab mereka, sampai cincin,
gelang, jam tangan bahkan handpone seri terbaru. Wah keliatannya mereka
benar-benar anak-anak dari kalangan atas.
“Kalian saudara kembar kan ?? berapa nih usianya ??” tanyaku penasaran.
“Iya om…kita sekarang 17 tahun sebentar lagi 18 tahun”.
“Oooh…udah gede- gede ya” kataku sambil melirik payudara Virni, uh
Burungku perlahan lahan mengeras, membayangkan bisa meremas2 empat buah
payudara dibalik jilbab gadis gadis ini.
“ya iyalah om, kan udah SMA” jawab Verna yang tak sadar apa sebenarnya yang aku maksud.
“kalian nggak pulang, udah sore begini masak gadis2 cantik seperti kalian masih blum pulang”.
“om bisa aja ah, masi mau minum2 dulu om bentar lagi juga pulang” jawab Virni sambil ngobrol.
Kuperhatikan kedua gadis ini, walaupun kembar namun aku masih bisa
membedakan antara Virni dengan Verna. Virni yang berusia lebih tua
beberapa menit dari Verna ini memiliki buah dada yang sedikit lebih
besar dari adiknya.selebihnya tak ada perbedaan.
“Aaah seandainya bisa kutelanjangi kedua gadis berjilbab ini, apa
mungkin rasa jepitan vagina 2 orang saudara kembar berbeda yah” kataku
dalam hati yang sudah penuh nafsu.
“Kalian udah punya pacar belum ??” tanyaku.
“Virni udah tuh om, nama pacarnya andi, hihi…”
“Iiih….apaan sih Ver, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu.
Kurasakan ada yang aneh dengan kedua remaja berjilbab ini. Mengapa
sepertinya sangat mudah akrab dengan orang yang belum dikenal seperti
aku. Tentu aku mulai berpikir sepertinya dua gadis ini bisa kunikmati
malam ini. Akupun mulai mengeluarkan jurus mautku.
“Kalian udah pernah pacaran kan ?”
“Iya udah Om…tapi ya gitu deh namanya juga anak sma.” jawab Verna
“Umm tapi maaf nih yah, kalian udah pernah begitu belum ??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Virni sedikit kaget
“begitu gimana om??”
“umm begini.. kayak ciuman pelukan, dan main2 itu sama pacar kalian
belum” Sejenak mereka kaget dengan pertanyaanku lalu Verna balas
menjawab
“Iiiih…om apaan sih…kok nanyanya begituan”
“Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saling berbisik.
“Emang bener om mau tau ???” tanya Virni menggoda.
“Iyha iya dong dik Virni yang cantik” kataku sambil mengedipkan mata
sepertinya mereka sadar maksud gerak gerikku, lalu dengan tersenyum
nakal Verna menjawab.
“om, kalau mau kita bisa jalan-jalan sama om tapi kaloo…” Verna
berhenti berbicara lalu mengambil handponnya dan mengetik lalu
memberikan handponnya padaku.
Alamakjang…, inilah saatnya. Saat yang dari tadi kunantikan. Mereka
ternyata meminta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh
kulewatkan. Akupun tersenyum lebar dan jantungku semakin berdegup
kencang. Tiba2 aku tersadar suatu hal.
“eh maaf yah Virni, Verna, kalo kalian mau nemenin om kok kenapa kalian memakai jilbab”
“oh ini, ini kan ketentuan wajib disekolah harus pakai jilbab om” jawab Virni.
Ooh aku baru menyadari segala sesuatunya, kenapa menjelang malam hari
kerja kedua gadis berjibab ini masih dipusat perbelanjaaan, kenapa
mereka memakai barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekali untuk diajak
ngobrol sampai ke hal2 yang nakal.
“ok kalo gitu yuk kita pergi, om ke atm dulu ngambil uang saku untuk
gadis2nya om” kataku sambil mengedipkan mata yang dijawab dengan sedikit
tawa dan tatapan nakal.
Sekitar jam 6 sore, aku bersama kedua gadis berjilbab ini keluar dari mall dan menuju sebuah atm dibasement mall tersebut.
Ternyata basement tersebut agak sepi, hanya berisi mobil2 dan
beberapa supir, tukang parkir dan satpam yang sempat memandangku iri,
karena aku yang asyik bercanda dengan kedua gadis berjiblab ini. Atm
tersebut ternyata cukup tertutup, dengan ruangan yang cukup besar.
Akupun mulai mengakses mesin tersebut sambil berbincang2 dengan kedua
gadis berjilbab ini. Sambil memencet tombol2 aku lirik keadaan diluar,
tampaknya posisiku cukup tertutup dan tak ada orang yang melihat, ah aku
yang sudah tak tahan dari tadi mulai melancarkan aksiku. Kedua gadis
berjilbab ini berdiri dikanan kiriku, sambil menunggu mesin atm bekerja,
aku tarik kedua tanganku kebelakang lalu meremas-remas kedua buah
pantat Virni dan Verna yang kenyal itu.
“ iihh om nakal, masi dibasement juga” jawab Verna dan sebuah cubitan kecil dipinggangku oleh Virni.
“Iya deh iya deh om nggak nakal” jawabku sambil menarik tanganku dari pantat kedua gadis ini.
Lalu kurangkul pinggang kedua gadis berjilbab ini dan menarik mereka
kearah tubuhku, uhhhh payudara payudara dibalik jilbab kedua gadis
berjilbab ini sungguh sama kenyal dan nikmatnya.
“ihhh si om ini nakal banget sih” kata mereka dengan senyum manja.
Lalu tanganku mulai meraba naik kepunggungnya lalu bergeser masuk
keketiak mereka menyelusup kebelakang jilbab mengikuti alur bh mereka
dan menggenggam payudara payudara gadis gadis ini yang tidak bersentuhan
dengan dadaku.
“iiiiihh si ooomm dari tadi bandel banget sihhh” kata Virni sambil
kedua gadis ini mencoba melepaskan diri dari genggaman tanganku pada
buah dada mereka.
“duh Virni Verna, jangan begitu dong, ini uangnya” kataku ketika
tiba2 mesin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiah.
Akupun mengambil uang tersebut lalu memperlihatkan uang tersebut
kepada mereka, tampaknya kali ini mereka luluh dan mata mereka tampak
berbinar2 melihat uang yang cukup banyak tersebut dan mulai tersenyum
genit. Akupun dengan nakalnya menyampirkan jilbab Virni dan Verna
kepundaknya lalu membuka 3 buah kancing paling, dan kulihat yang
daritadi membuat Burungku sangat keras, empat buah payudara gadis smu
yang sangat menggemaskan terbungkus BH yang sangat sexy dengan jilbab
yang menutupi kepala mereka, akupun menyelipkan beberapa lembar ratusan
ribu rupiah kedalam BH mereka sambil merasakan kenyalnya payudara mereka
lalu aku lanjutkan dengan meremas-remas payudara montok kedua gadis
ini.
“uhhhh, dada Virni lebih besar sedikit tapi sama nikmatnya dan sama
cantiknya dengan Verna, om udah bener bener nggak kuat nih, ini uangnya
dp dulu yah nanti kalo udah selese nemenin om semua uang ini boleh
kalian miliki” kataku dengan penuh nafsu.
**************************Seputarceritasexs.blogspot.com*****************************
Verna dan Virnipun hanya tersenyum genit sambil keenakan menikmati
remasan demi remasan dan plintiran pada payudara dan putting mereka.
Tanpa disadari ada orang mengetuk pintu atm. Kami bertigapun kaget bukan
kepalang, aku baru menyadari ada orang antri menunggu dari tadi. Akupun
segera menarik kedua tanganku dari payudara mereka, Verna dan Virnipun
kaget luar biasa dan langsung mengancingkan kembali baju mereka dan
menjulurkan jilbab mereka untuk menutupi buah dada montoknya.
“ih om si, untung nggak dibuka pintunya kan malu om” kata Verna
“iya deh maaf, tapi om udah nggak kuat nih, kita cari tempat yuk nanti disambung lagi deh ditempat om” kataku
“ih si om, kita cantik sih jadi om nggak kuat deh” kata Virni dan disambut tawa mereka cekikian.
“yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” bisikku manja kekeduanya
kamipun keluar dari kotak atm yang sudah ditunggu 3 orang yang
mengantri dari tadi.
Mereka tampak kesal namun agak kaget ketika melihat seorang lelaki
digandeng dua orang gadis ABG kembar yang masih segar dan berjilbab. Ah
biarin ajah, emang gua pikirin, akupun menarik kedua daun muda yang
sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkir tempat mobilku berada
yang jauh dari tempat tunggu supir dan satpam. Sambil berjalan kedua
lengan atasku merasakan lembutnya bagian luar buah dada Virni dan Verna
yang terus bersenggolan dengan tanganku yang mereka rangkul.
Aduh sungguh nikmat rasanya, batang Burungku semakin tak kuat ingin
segera menikmati kedua gadis kembar ini. Gedung parkir di mall ini hanya
setengah mobil kebawah yang tertutupi tembok, selebihnya hanya ditutupi
oleh kawat2 besi sehingga walaupun gelap namun samar2 bisa terlihat
dari luar gedung parkir. Ide gilapun muncul dikepalaku aku akan
menikmati kedua gadis berjilbab ini ditempat terbuka sebelum nanti
kutelanjangi, kumandikan dan kusabuni setiap inci tubuh mereka dirumahku
nanti.
Setelah sampai disudut tempat mobilku diparkir akupun mendorong
perlahan kedua gadis berjilbab ini hingga bersandar ditembok dengan
kedua tanganku menekan sebuah payudara Virni dan Verna.
“Virni, Verna, kita main disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang,
om udah nggak tahan nih, nanti uang jajannya om tambah deh, tapi nanti
malem main kerumah om dulu kita main2 lagi, besok pagi baru om anter
kesekolah, gimana?” Verna dan Virni hanya berpandangan lalu salah
satunya mengangguk,
“boleh om tapi ati2 yah kalo ada orang, kan malu om diliatin orang”
akupun tersenyum dan tanpa basa basi langsung kusampirkan jilbab Virni
dan
Verna, langsung kubuka kancing2 bajunya dan kubuka seragam sekolah
mereka, dan langsung kulepas BH mereka, kulemparkan bra mereka kejok
belakang mobilku lalu kupakaikan kembali baju seragam mereka tanpa
kukancingi lagi, sungguh indah tubuh saudara kembar ini.
Dengan jilbab putih yang masih mereka kenakan dan payudara yang putih
dan empat buah putting berwarna coklat yang kecil sungguh indah sekali,
akupun tak mampu menahan nafsuku, segera kupermainkan empat buah
payudara gadis kembar ini bergantian, dari remasan, plintiran pada
puting2 payudara mereka hingga hisapan hisapan dan Gigitan kecil membuat
mereka menggelinjang mendesah menikmati permainanku. Lalu kuhentikan
permainanku, kuperintahkan kedua gadis ini untuk mengangkat kedua roknya
perlahan.
Pelan-pelan kulihat kaki mungil mereka yang dibungkus sepatu dan kaus
kaki menutup betis mereka, lutut, dan, paha paha yang putih dan mulus
lalu kemaluan yang masih tertutup celana dalam putih yang tipis. Aku
sungguh tak kuat, langsung kutarik turun celana dalam mereka dan
kupandangi vagina Virni dan Verna yang kecil karena umur mereka yang
memang masih 16 tahun. Kuambil celana dalam mereka dan kulemparkan ke
jok belakang mobil. Lalu kututup pintu mobilku.
“Lho om kok kita nggak dimobil om ajah, kan takut ada yang ngeliat
om” kata Verna khawatir dengan keadaanya yang berjilbab namun baju
seragam yang terbuka yang memperlihatkan dua buah payudaranya yang
menggantung sambil mengangkat rok sampai pinggang yang memperlihatkan
vaginanya.
“Nggak papa Virni, nanti kamu tau, jauh lebih nikmat rasanya kalo
ditempat begini lho” kataku sambil menarik kedua gadis itu dan kusuruh
duduk dikap depan mobilku yang posisinya didinding lapangan parkir, yang
hanya tertutup jeruji2 besi dan tampak dari luar samar2.
“iii om malu” jawab Verna sambil duduk dan menutup rok dan bajunya
sambil melipat tangan didadanya. Tampak didepanku dua orang gadis kembar
berjilbab yang siap kunikmati beberapa saat lagi, disebuah gedung
parkir, dan gilanya lagi walaupun agak gelap tapi pasti secara samar2
terlihat dari jalan raya diluar gedung.
Tanpa memperdulikan ucapan Verna akupun menarik kepala kedua gadis
berjilbab ini dan mencium bibir merkea bersamaan, ah nikmat rasanya saat
mencium mereka bersamaan. Tampaknya mereka menyukainya, lalu tanpa basa
basi kuangkat rok sekolah Virni dan kujilat2 vaginanya, juga tangan
kananku masuk kedalam rok diantara kaki Verna dan mengelitik vagina dan
klitorisnya sambil aku memuaskan kakaknya. Kedua gadis berjilbab ini
hanya bisa menggelinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulai
merasuki keduanya yang tampaknya sudah tak malu lagi dan mulai meremas
remas payudara mereka sendiri.
Kurasakan cairan mulai membasahi vagina kedua saudara kembar ini.
Akupun semakin tak tahan, langsung kubuka celanaku dan mengeluarkan
Burungku dan kumasukkan kedalam vagina Virni sambil terus mengaduk2
vagina Verna dengan 3 buah jariku.
Ahh Burungku serasa dipijit2 didalam vaginanya. Walaupun sempit tapi
ketika mulai kusodok pelan2 serasa tak ada yang menghalangi, ternyata
Virni sudah tidak perawan lagi, begitujuga dengan Verna yang sedari tadi
pasrah penuh kenikmatan dengan tiga buah jariku divaginanya. Akupun
dengan cepat memajumundurkan Burungku didalam vagina Virni bergantian
dengan Verna.
Wajah mereka yang terbungkus jilbab sungguh tampak menggemaskan
membuatku semakin bernafsu meremas2 payudara2 mereka. Aku memerintahkan
kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada terali2 besi gedung
parkir. Kuangkat rok panjang mereka dan kulipat dan kuselipkan
dipinggang mereka, Seputar cerita sexs sehingga dengan bebasnya aku bisa
melihat pantat, vagina dan bagian kaki gadis gadis ini.Mungkin karnea
kedua gadis kembar ini belum orgasme mereka tampak mau melakukan apa
saja asalkan terus kuaduk-aduk vagina mereka.
Mereka tak malu walaupun samar-samar terlihat dari jalan raya didepan
gedung parkir ini. Akupun semakin bernafsu dengan menyodokkan Burungku
kedalam vagina Verna dan Virni bergantian dari belakang sambil kutarik
jilbab mereka yang membuat mereka mendongak keatas sambil menikmati
hentakan demi hentakan Burungku dilubang vagina mereka secara
bergantian. Tak lama kemudian Virni merintih2
“om oomm remes susuku yang keras, terus masukin Burungnya cepetan
sedikit aku udah nggak tahan mau keluar” akupun yang memang penuh nafsu
segera menuruti permintaan Virni, kucengkram kedua payudaranya dari
belakang, dan kupercepat hentakan Burungku jauh lebih dalam kelubang
vaginanya.yang membuat Virni semakin menjerit2 kecil menikmatinya.
Tiba2 dari jauh kulihat seseorang di haltebus yang mengarah kegedung
parkir diseberang jalan tampaknya melihat adegan yang kulakukan, dengan
Virni walaupuan daritadi merem melek menikmati permainanku menyadari
ada seseorang yang ikutmenikmati tubuhnya dari jauh.
kisah sex 2016, kisah sex terbaru, kisah sex, kisah seks 2016, kisah seks terbaru, kisah seks, Gelora birahi
“om ada orang tuh dihalte ngeliatin kita, tapi aku udah nggak kuat om
dikit lagi mau keluaarr. Ah biarin ajaaaahhh…” jawabnya yang tampak
semakin bernafsu karena dilihat orang tersebut.
Akupun semakin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yang semakin membuatku terpacu.tiba2
“ahhhh ahhhh ahhh” Virni merintih dan kurasakan vaginanya
mengeluarkan cairan yang sangat banyak dan akhirnya Virni terdiam lemas
walaupun aku tetap memacu Burungku kevaginanya. Akupun menghentikan
aksiku.
“duh om udah nggak kuat, om lanjutin sama Verna aja yah..” katanya dengan tersenyum penuh kepuasan.
“Iyah nggak papa sayang,tapi kamu disini aja ya temenin om main
dengan adikmu ini” kataku sambil menurunkan rok Virni sehingga menutupi
bagian bawah tubuhnya lalu kubalikkan tubuhnya kucium mesra, dan
kupandangi adiknya.
“ihh omm kan udah sama kak Virni tadi, aku dicuekin, daritadi udah
nggak tahan om” katanya dengan cemberut nakal. Ternyata walaupun
payudara Verna sedikit lebih kecil dari kakaknya, namun hasrat Sexnya
jauh melebihi kakaknya.
“Verna juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagi ngeliatin,
Verna udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata Verna memelas. Wah
ternyata adiknya jauh lebih agresif dan maniak dari kakaknya. Akupun
langsung menancapkan Burungku kevagina Verna dari belakang yang sudah
memasang posisi menunduk dengan menumpukan tangannya pada jeruji besi
didinding gedung parkir ini.sambil kugenjot vaginanya, kuremas2 payudara
kiri Verna dari belakang dengan tangan kiriku sementara tangan kananku
kugunakan untuk memeluk Virni sambil mencium bibirnya dan meraba2
payudaranya.tak disangka Verna ternyata begitu exebisionis, dalam
genjotanku dia melambaikan tangan dan tersenyum genit kepada lelaki yang
menatap aksi kita dari tadi.akupun tak peduli terus saja kupermainkan
vaginanya.
Tapi lama kelamaan aku bosan dengan posisi ini, kubalikkan tubuh
Verna, dan kugendong lalu kududukkan ditepi kap depan mobil jeepku dan
kusandarkan Virni berdiri disampingnya, akupun melanjutkan aksiku
menancapkan Burungku kevagina Verna sambil mencium dan menjilat jilat
putting payudaranya bergantian dengan mencium bibir Virni kakaknya,
sambil tangan kiriku meremas2 payudara Virni.ohhh sungguh berlipat2
rasanya menikmati tubuh dua orang gadis kembar yang masih mengenakan
jilbab putih namun 4 buah payudara mereka terbuka bebas dan sedang
kujamah, sedangkan vagina Verna sedang kunikmati dengan Burungku dan
vagina Virni sesekali kuremas2 dari balik rok yang kuangkat keatas.
Cerita sex Terbaru, Tak lama kemudian, Vernapun
mencapai titik puncaknya,dia menggelinjang dan mendongak keatas sambil
memeluk kepalaku diantara dua buah payudaranya dengan erat dan tiba2
tiga kali kurasakan semprotan cairan didalam vagina Verna bersamaan
dengan semprotan spermaku didalamnya.
“aahahhchhhhh ommmm aku ahhhhh” jeritnya… Virnipun hanya tersenyum
melihat ulah adiknya yang sedang dalam titik puncaknya. Setelah beberapa
saat kurapihkan pakaian kedua gadis kembar ini, kurapihkan rok mereka,
lalu kukancingkan kembali baju mereka, kujulurkan lagi jilbab mereka
menutupi payudara dan vagina yang kini tak mengenakan bh dan celana
dalam.
“Yuk kita belanja, kita nonton juga yuk, nanti kita lanjut lagi
dirumah om yah” kataku genit. Virni dan Verna hanya tersipu malu.
Kisah Sex Terbaru, Lalu kedua gadis kembar ini
kurangkul dan kuajak kedalam mall sambil dengan nakalnya kuraba payudara
mereka yang kali ini dengan mudah kuplintir dari luar pakaian mereka
putting yang menonjol dibalik bajunya, namun sengaja ditutupi jilbab
mereka agar tak ketahuan, namun buah dada buah dada yang tak disanggah
itu tampak lebih menggoda bergoyang goyang dibalik pakaian mereka
walaupun sudah ditutupi jilbab, gesekan demi gesekan dan remasan
tanganku dipayudara mereka sungguh nikmat, walaupun batang kemaluanku
sudah lemas, tapi aku masih ingin menikmati tubuh gadis kembar berjilbab
ini. Kamipun masuk kedalam mall dan mulai jaga image, Virni dan Verna
jalan disampingku dengan biasa2 saja agar tak terlalu menarik
perhatian.. kamipun menuju bioskop dilantai atas dan membeli tiket film,
tapi sebelum masuk ke bioskop, Verna mengajak kakaknya ketoilet untuk
membersihkan sisa2 cairan vagina dan spermaku yang masih membasahi
vaginanya
- Home
- tempat bermain poker Bercinta Dengan Si Kembar